Bola.net - Pemain bukan satu-satunya elemen yang mengeluhkan ketidakjelasan penyelesaian gaji di Persebaya. Ada bagian lain yang juga tercekik karena gajinya tak jelas, yakni para kitman, masseur dan staf non pelatih dan pemain lainnya.
Sutrisno misalnya. Pria yang hampir 10 tahun mengabdi untuk Persebaya ini sering kali mempertanyakan kejelasan gajinya ke awak media. "Gimana, mas. Ada kabar apa ini. Kira-kira ada nggak kabar soal pencairan gaji," kata Sutrisno.
Gaji seorang kitman di Persebaya memang tak terlalu tinggi. Besaran gajinya jauh di bawah para pemain dan pelatih. Sutrisno hanya berharap manajemen segera membayar kewajiban mereka. "Semoga segera cair," harapnya.
Harapan yang sama juga dilontarkan Ivan Firdaus. Ahli Gizi di tim Persebaya ini juga berharap ada kejelasan dari Persebaya. "Semoga segera ada kabar baik, Mas," kata bapak satu anak ini. Karena tim diliburkan hingga batas waktu yang tidak jelas, Ivan memilih pulang ke kampung halamannya di Tasikmalaya.
Sedangkan para pemain nampaknya mulai bosan untuk mengeluh soal ketidakjelasan gaji di tim yang bermarkas di Karanggayam, Surabaya ini. "Pagi yang cerah, tapi tak secerah gajiku," tulis salah satu pemain di status BBMnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media, pemain hanya hanya mendapat 50 persen gaji untuk bulan Desember 2012, Januari, Februari, Mei dan Agustus 2013. Sedangkan untuk bulan Juni, Juli, September, Oktober dan November, manajemen belum melunasi 100 persen gaji pemain. (faw/mac)