Meskipun Timnas Indonesia U-19 telah tampil cemerlang di dua ajang yakni Piala AFF U-19 serta Kualifikasi Piala Asia U-19, namun pelatih Indra Sjafri ternyata belum puas.
Pria asal Sumatra Barat itu menganggap skuatnya masih memiliki satu kelemahan yang sangat mengganggu, dan harus segera bisa dicari solusinya.
"Masih lemah ketika mengantisipasi bola-bola atas. Dua bek tengah juga memiliki kelemahan saat berbalik badan. Maka dari itu, saat pertandingan lawan Korsel yang dicegah adalah proses bola mati dan umpan silang," ungkap Indra kepada para wartawan.
Kelemahan ini bukan baru-baru ini saja disadari oleh Indra, namun sudah sejak laga pertama Piala AFF U-19 kontra Brunei Darussalam di Sidoarjo bulan lalu.
"Para pemain masih dalam proses belajar. Perlahan-lahan akan kami perbaiki. Namun, sebenarnya kekurangan-kekurangan itu mulai mengalami perbaikan," tukas eks pemain PSP tersebut.
"Bandingkan saja permainan kami ketika bertanding melawan Brunei Darussalam dengan Korea Selatan, jauh berbeda," pungkasnya. (bln/sug)