Ikatan antara AC Milan dan Kaka rupanya tak hanya harmonis, tetapi juga memiliki unsur simbiosis mutualisme, suatu hubungan timbal-balik yang menguntungkan kedua pihak. Setidaknya itulah yang ditilik oleh mantan allenatore I Rossoneri, Carlo Ancelotti.
"Ada pergerakan yang menguntungkan dari hubungan Milan dan Kaka. Milan butuh kualitasnya dan Kaka butuh Milan," tutur peracik strategi Real Madrid tersebut kepada Corriere della Sera.
"Kaka ingin bermain lebih. Sayang di sini (Madrid) tidak ada ruang lebih baginya. Waktu berjalan cepat. Dia sudah tak memiliki fisik laiknya sepuluh tahun lalu. Namun, dia tetap merupakan opsi yang sangat bisa diandalkan," lanjut Ancelotti.
Setelah sempat dijual Milan, Kaka memang pernah merumput di Santiago Bernabeu. Namun, dia kerap dihantam cedera dan jarang menjadi pilihan utama. Kedatangan Ancelotti pun disinyalir tak bakal menjadi jaminan hingga akhirnya Madrid mengembalikan Kaka pada Milan dengan status bebas transfer beberapa bulan lalu.
Selain Kaka, Ancelotti juga sedikit membeberkan pengalamannya saat melatih Juventus empat belas tahun silam. Mampu mengantar klub sebagai runner-up Serie A dua kali, hubungan kedua pihak tidak terjalin dengan baik.
"Hubungan buruk saya dengan Juve? Bagi sebagian fans, saya tetap menjadi seorang lawan. Maklum, sebelumnya saya biasa dilihat mengenakan kostum Milan dan AS Roma," tandas dia.
Sumber : Duniasoccer